Buah mungil dari pohon aren ini kerap hadir dan akrab di meja makan kita saat bulan Ramadhan tiba, terutama pada saat berbuka puasa. Ia dapat disuguhkan menjadi berbagai macam jenis olahan, seperti sebagai isian kolak, setup buah, manisan, atau campuran minuman dingin. Tak afdol rasanya jika saat buka puasa tidak dilengkapi dengan kehadiran si kolang-kaling ini.
Kolang-kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertkjes ini sebetulnya hanya merupakan protein albumin yang dibutuhkan oleh benih pohon aren sebagai persediaan makanan. Buah yang tinggi kadar airnya ini diambil dari biji buah aren yang berbentuk lonjong pipih, bergetah dan bikin gatal. Untuk mengubahnya menjadi kolang-kaling, buah aren tersebut harus dibakar terlebih dahulu hingga hangus atau direbus selama beberapa jam. Setelah itu, dilanjutkan dengan diredam dengan air kapur selama beberapa hari hingga akhirnya biji-bijinya dapat diolah.
Ditinjau dari sudut gizi, buah bertekstur kenyal dan berwarna putih bening ini sebetulnya tidak memiliki kandungan nutrisi yang hebat. Namun demikian, bukan berarti ia tidak bermanfaat sama sekali. Setidaknya, jika dimakan tanpa banyak menggunakan gula, kolang-kaling dapat memperlancar kerja saluran cerna, sehingga secara tidak langsung juga akan melancarkan buang air besar (BAB).
Home »Unlabelled » Manfaat Buah Kolang Kaling Untuk Kesehatan
Saturday, June 18, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Rasanya dunia kiamat. Begitulah perasaan seseorang bila divonis kanker. Bayangan operasi ataupun kemoterapi yang akan dijalani. Tapi sebel...
-
Banyak hal yang menyebabkan perempuan vagina yang berbau kurang enak. Misalnya karena memelihara vagina kurang baik, maka akan menyebabkan b...
-
Virus Hepatitis B merupakan salah satu penyebab infeksi liver atau hati berat. Di Amerika, 1 dari 20 orang dapat terinfeksi virus ini. Tia...
-
Kanker paru-paru, seperti semua kanker, merupakan hasil dari suatu kelainan sel, unit paling dasar dari kehidupan. Biasanya, tubuh mempertah...
0 comments:
Post a Comment